1.5 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengertian Sistem Informasi
Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM dalam bahasa Inggris yaitu management information system, MIS
adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatustrategi
bisnis.
Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia,
misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar,
dan sistem informasi
eksekutif.
Pengertian Sistem Informasi
Manajemen Menurut Para Ahli :
- Bodnar
dan Hopwood ;
buku Accounting Information System : Kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk
informasi yang berguna.
- Turban,
McLean, dan Waterbe ;
buku Information Technology for Management Making Connection for
Strategies Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik.
- L.
James Havery ;
Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang
suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
- Ludwig
Von Bartalanfy ;
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar
relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
- O’brien ; Sistem adalah sekelompok
komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi
yang teratur.
- Azhar
Susanto ; Sistem
adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik
maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut
menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen
didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas sebagai berikut :
- Perencanaan, formulasi terinci
untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang
disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan
tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan
tersebut.
- Pengendalian, perencanaan hanyalah
setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut
harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor
pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana
mestinya. Aktivitas manajerial
untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut
kebutuhan.
- Pengambilan Keputusan, proses
pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses
pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara
perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa
tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari
beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat
berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu
proses Penukaran terhadap nilai dan jasa.
Contoh Sistem Informasi
Manajemen :
Beberapa contoh
kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Enterprise
Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya
digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan
melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia,Pemasaran, Operasional,
dan Pengelolaan Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat
bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi
mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer
hingga konsumen akhir.
3. Transaction
Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk
proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program
ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah
aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4. Office Automation
System (OAS)
Sistem aplikasi ini
berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan
dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge
Work System (KWS)
Sistem informasi KWS
ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini,
diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6. Informatic
Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk
mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan
untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti
e-procurement.
7. Decision
Support System (DSS)
Sistem ini membantu
para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam
perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati
jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8. Expert
System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada
dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah
dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.
Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group
Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS,
tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok,
bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario.
Contohnya adalah e-government.
10. Executive
Support System (ESS)
Sistem ini membantu
manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada
grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Reference :
Thanks for reading & sharing Blognya ivan
0 comments:
Post a Comment