NAMA : IFAN EFENDI
NPM : 1B117043
BAB 3 PENDEKATAN KESUSASTRAAN
IBD, yang semula dinamakan Basic
Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal
dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan
mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya
dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu
nilai kita sebagai homo humanus. Untuk menjadi homo humanus, manusia
harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang
lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan
kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umunmya the humanities
mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya tennasuk sastra, sejarah,
cerita rakyat, clan. sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia
dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu
kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya. Karena
seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah
berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih
fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Hampir disetiap jaman,
sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra
mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung
hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya
sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam
usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu
pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur
hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia
mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah
satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi. Sastra juga
lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah
penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa,
adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap
oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat
kurang berkomunikasi. Karena seni memegang peranan penting, maka seniman
sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah
karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya
menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dart pengamatan orang lain. IBD
adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai
bagian dart MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahti-ahli dalam salah
satu bidang keahlian yang tennasuk didalam pengetahuan budaya ( The Humanities
), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya
terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan karya sastra, misalnya.
Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra,
dan sebaginya. Memang seperti cabang-cabang the humanities lainnya, dalam Ilmu
Budaya Dasar sastra tidak diajatkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra
disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang
dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus. Demikian juga filsafat,
musik, seni rupa, dan sebagainya. Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan
mempelajari satu atau sebagian dart disiplin ilmu yang tercakup dalam the
humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.
CONTOH ARTIKEL BAB 3
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam
Kesusastraan
Sastra (Sansekerta, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa
Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”,
dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa
Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan”
atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi
kata “sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah
atau tidak.
Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu
memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja
mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu
sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya,
tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan
budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah
nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu
budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar
dan pengertian umum tentang konsep-konsep.
- Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat
manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan
melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari
komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan
terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budaya daerah dan budaya nasional
- Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan
bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta
kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam
kesusastraan IBD dapat dihubungkan …
meliputi: Bahasa, Agama,
Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti
tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan
pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social
dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk
mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial,
contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .
Tanpa ada maksud menciptakan
dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan
sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh,
literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka … Ada benang merah yang
menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa
mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat.
- Pendekatan Pada Bidang Kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra
berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan
macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan,
kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita
gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia.
Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk
upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari
perasaan dan pemikirannya.
Ilmu budaya dasar yang nama sebenarnya
adalah Basic Humanities, yaitu berasal dari bahasa Inggris yakni the
humanities. Istilah ini berasal pula dari bahasa latin Humanus yang artinya
manusiawi, berbudaya dan halus.
Seni sangat berkaitan erat dengan
masalah kemanusiaan. Karena seni adalah ekspresi yang bersifat tidak normatif,
menjadikan seni lebih mudah berkomunikasi. Oleh sebab itu nilai-nilai yang
disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Sebab
masalah kemanusiaan merupakan masalah yang sangat penting, yang perlu
diperhatikan pula oleh mahasiswa.
Tujuan utama mata kuliah ini adalah
supaya mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.
- Nilai-nilai Kemanusiaan Dalam Prosa Fiksi
Sebagai bagian dari seni, yang lebih
menekankan pada cerita. Mau tidak mau karya sastra ini langsung atau tidak
langsung membawa moral, pesan atau cerita. Dengan kata lain dalam Prosa Fiksi
mengandungg beberapa nilai yakni
- Memberikan kesenangan
- Memberikan informasi
- Memberikan warisan cultural
- Memberikan keseimbangan wawasan
- Ilmu Budaya Dasar Yang Berhubungan dengan Puisi
Seperti yang sudah kita ketahui
bahwa puisi merupakan bagian dari seni sastra, sedangkan sastra merupakan
bagian dari kesenian, dan kesenian adalah unsure dari kebudayaan. Sehingga
Puisi dapat diartikan ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan
manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang secara
padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau
keestetikaan bahsa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun
puisinya dengan menggunakan
- Figura bahasa
- Kata-kata yang ambiguitas
- Kata-kata yang berjiwa
- Kata-kata yang konotatif
- Pengulangan
Adapun tujuan penyajian puisi pada
perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
1. Makna hubungan puisi dengan
pengalaman hidup
Penyampaian
pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Yang artinya
manusia senantiasa ingin selalu memiliki salah ssatu kebutuhan dasarnya untuk
lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpalan pengalaman
langsung yang terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu puisi dapat memberikan
kepada para mahasiswa memiliki kesadaran yang penting untuk dapat melihat dan
mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat.
2. Puisi dengan kesadaran individual
Dengan
membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk berfikir menurut hati nurani, baik
untuk orang lain maupun diri sendiri.
3. Puisi dengan keinsafan social
Dalam
puisi syarat dengan masalah sosial, yang terlibat dalam issue dan problem
sosial. Yaitu bisa berupa :
– Penderitaan
– Perjuangan
– Konflik
– Pemberontakan terhadap hukum
Tuhan
Puisi-puisi
umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu
nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih.
Contohnya
dalam puisi Rendra dengan judul “Episode” misalnya, melukiskan betapa kemesraan
cinta begitu merasuk kedalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang menjalin
ikatan cinta. Ataupun contoh lainnya Puisi Amir Hamzah denga judul “Padamu Jua”
yang isinya merupakan ratapan hati yang hancur luluh karena tali cintanya yang
telah begitu mesra dengan sorang gadis jawa direnggut dan diputuskan oleh
ayahnya, yang menjodohkan dengan gadis pilihan ayahnya yang masih terbilang
kemenakannya sendiri.
Sumber :
- http://yovan-widiyanto.blogspot.com/2012/03/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
- https://anawidyaastarina.wordpress.com/softskill-ilmu-budaya-dasar/bab-3-konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesustraan/
- http://www.ujank.web.id/Coretan-Tugas/konsepsi-ibd-dalam-kesusastraan.html
- http://indraspamungkas.wordpress.com/2012/07/04/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
- http://www.scribd.com/doc/28794164/Konsepsi-Ilmu-Budaa-Dasar-Dalam-Kesusastraan
- http://imstuff-it.blogspot.com/2013/04/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
- http://gabriellabcde.blogspot.com/2012/03/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
Thanks for reading & sharing Blognya ivan
0 comments:
Post a Comment